Pernah
suatu ketika salah seorang ustadz pengajar bahasa Arab di acara dauroh
bahasa Arab di sebuah pondok pesantren berkata begini. Kata dia, “Jika
ada yang menulis kata “INSYA ALLAH” dalam bahasa Arab begini “إنشاء
الله”, berarti dia tidak faham bahasa Arab?”
Ya, memang. Ada dua tulisan “INSYA ALLAH” yang saya dapati dari
beberapa orang. Beberapa kali di fesbuk saya dapati orang yang menulis
INSYA ALLAH dengan begini “إنشاء الله”. Ada juga yang menulisnya begini
“إن شاء الله”. Lalu, mana yang benar?
Untuk mengetahui yang benar, mari kita bahasa satu persatu.
“إنشاء الله” terdiri dari dua kata: “إنشاء” dan “الله”. Kalau kata
“الله” tentu kita sudah tahu semua artinya. Lalu, bagaimana dengan kata
“إنشاء”?
Kata “إنشاء” adalah MASHDAR dari FI’IL “أنشأ” yang artinya bisa:
Membuat, Menciptakan, Mengatur, Menyusun, dll. (Lihat pengertian MASHDAR
& FI’IL dalam ILMU NAHWU & SHOROF. Ada di KITAB FAHIMNA TINGKAT PEMULA)
Kalau sudah jadi mashdar, maka bisa diartikan: Pembuatan, Penciptaan,
Pengaturan, Penyusunan, dll.
Nah, berarti tulisan INSYA ALLAH dengan “إنشاء الله” itu KELIRU. Yang
benar adalah “إن شاء الله”.
“إن شاء الله” terdiri dari tiga kata: “شاء”, “إن”, dan “الله”.
Masing-masing artinya “Jika”, “Menghendaki”, dan “Allah”. Jika disusun
menjadi kalimat yang benar sesuai kaidah bahasa Indonesia, maka artinya
adalah “Jika Allah menghendaki”. Dan inilah pengertinya INSYA ALLAH yang
benar. Dan inilah penulisan yang betul.
Demikian saja. Wallahu a’lam.
Sumber : http://pustakalaka.wordpress.com/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar