Jumat, 20 Desember 2013

Keutamaan Sholawat

Syekh Abdul Wahab Asy-Sya’rani di dalam kirabnya Laqihul Anwar Al-Qudsiyah mengatakan : Kami jelaskan kepadamu beberapa faedah yang dihasilkan dari membaaa sholawat dan salam atas Rasulullah saw, aga mampu membuat keimananmu dalam menekuninya, dengan begitu semoga Allah akan melipahkan rezki kepadamu berupa rasa cinta yang suci kepada Nabi dan mampu mendangkan kesibukan seluruh waktu untuk membaca salawat dan salam atasnya, sebagaimana ditunjukkan oleh Ubai Ka’ab dalam sebuah Hadist : bahwa ” sesungguhnya kami jadikan seluruh salawatku untukmu,” artinya kami jadikan pahala seluruh amalku untuk engkau. Kemudian Nabi saw berkata keada Ubai bin Ka’ab : “Jika demikian semoga Allah member kecukupan bagimu kesulitan dunia dan akhiratmu”.

Diantara hal itu, dan bahkan ia teramat penting ialah salawat dan salam dari Allah, dari para malaikat an para utusanNya atas orang yang membaca salawat dan salam atas Nabi. Selain itu bacaan salawat bias melebur dosa, membersihkan amal dan meninggikan derajat. Sebab bacaan salawat itu pula bias mendatangkan ampunan atas dosa, menghapus dosa, wajib memperoleh syafa’at dai Rasulullah saw, di hari kiamat dan sebagainya. Jelasnya engan membaca salawat bias mendatangkan kebaikan bagi dirinya.

Di dalam kitab Ibnu Farhun Al-Qurthubi disebutkan : ketahuilah bahwa, didalam bacaan salawat atas Nabi saw, itu terdapat Sepuluh kemuliaan, yaitu :

  1. Memperoleh salawat dari Tuhan Penguasa Alam.
  2. Memperoleh Syafa’at dari Nabi.
  3. Mendapat pimpinan dari Malaikat yang bagus-bagus.
  4. Mempunyai pembeda dengan orang munafiq dan kafir.
  5. Menghapus dosa.
  6. Mendapat petolongan bisa mendatangi kebutuhan.
  7. Mampu menyinari lahir dan batin.
  8. Selamat dari negeri kebinasaan, yakni Neraka.
  9. Bisa memasukkan kedalam sorga.
  10. Memperoleh ucapan selamat dari Allah.
Sedangkan di dalam kitab Hadaiqul Anwar dikatakan : salawat itu mengandung banyak Faedah, yaitu :

  1. Mengikuti Perintah Allah agar membaca salawat atas Nabi saw.
  2. Menyesuaiakan salawat sebagaimana disampaikan oleh Allah atas Rasul-Nya
  3. Menyesuaikan salawat sebagaimana disampaikan oleh para Malaikat atas Rasulullah sw.
  4. Memperoleh 10 salawat dai Allah karena satu bacaan salawat yang disampaikan kepada Rasulullah.
  5. Diangkat mencapai sepuluh derajat.
  6. Ditulis baginya sepuluh kebaikan.
  7. Dihapus baginya sepuluh keburukan.
  8. Dapat menjadi jalan tuk terkabulnya doa.
  9. Mendapat syafa’at Nabi saw.
  10. Diampuni dosa-dosanya dan menutup aibnya.
  11. Menyebabkan tercukupinya seseorang atas sesuatu yang menjadi kebutuhannya.
  12. Menjadikannya dekat kepada Nabi saw.
  13. Menjadi shadaqoh.
  14. Menyebabkan tertunainya kebutuhan.
  15. Menyebabkan orang yang membacanya memperoleh salawat dari Allah dan Malaikat.
  16. Menjadi zakat dan pensucian orang yang membacanya.
  17. Memperoleh berita gembira bagi pembacanya akan masuk surga.
  18. Terselamatkan dai bencana kesulitan di hari kiamat.
  19. Diterima oleh Rasulullah saw.
  20. Akan selalu di ingat oleh Nabi saw.
  21. Menjadikan harum sebuah tempat yang digunakan membaca dan orang yang membacanya tidak akan kembali dengan menyesal di hari kiamat.
  22. Menghilangkan sifat Bakhil.
  23. Menghilangkan ke fakiran (kemiskinan)
  24. Menjadi keteguhan telapat kaki ketika meniti sirat.
  25. Mendatangkan kecintaan kepada Nabi saw.
  26. Salawat mengandung pernyataan zikir kepada Allah, bersyukur KepadaNya dan mengenal kebaikanNya.
  27. Mendapatkan petunjuk dan menghidupkan hati.
  28. Memperoleh pujian yang baik bagi sipembaca antara langit dan bumi.
Dan sesungguhnya membaca slawat itu mendatangkan kemuliaan yang sangat besar dan menjelang kematiannya Nabi ikut menungguinya. Menghilangkan rasa dahaga yang menimpa manusia pada waktu terik matahari masyar.

Al Hafiz As –sakhowi berkata, dalam suatu riwayat di sebutkan : Hasan Al bashri bermimpi, dia melihat peralatan surga, yang di tempati oleh bidadari-bidadari cantik, yang diatas kepalanya tersunggi kolok yang terbuat dari cahaya. Bidadari itu berkata : ” Wahai Hasan, tahukah kamu, siapa aku?. Jawab Hasan Al Bashri, Tidak. Kata Bidadari : “Aku adalah anak si wanita yang engkau perintahkan membaca salawat atas Nabi Muhammad. Kata Hasan Al-Bashri : ” Sebenarnya keadaan ibumu bukan seperti ini, jelaskan padaku keadaannya?. Dan bagaimana kamu bisa sampai ketempat ini?. Bidadari itu menjawab : ” Kami 70.000 orang berada dalam siksaan, kemudian ada seseorang yang sholeh melewati kubur kami sambil membaca salawat atas Nabi saw hanya sekali, tetapi dia memberikan pahala bacaan itu, maka kami dibebaskan dari siksa berkat bacaan salawat orang yang sholeh tadi.

sumber : http://annafiz.wordpress.com/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar